Cuti Orang Tua

Kedua orang tua berhak atas tunjangan orang tua, dengan syarat mereka telah aktif di pasar kerja selama enam bulan berturut-turut.

Orang tua berhak atas cuti berbayar jika mereka telah aktif di pasar kerja selama enam bulan berturut-turut sebelum tanggal kelahiran anak atau tanggal anak masuk ke rumah dalam kasus adopsi atau pengasuhan permanen. Ini berarti memiliki setidaknya 25% jam kerja atau aktif mencari pekerjaan sambil menerima tunjangan pengangguran.

Jumlah yang dibayarkan bergantung pada status mereka di pasar tenaga kerja. Informasi lebih lanjut mengenai pembayaran dapat ditemukan di situs web Direktorat Tenaga Kerja. Selain itu, orang tua juga dapat mengambil cuti orang tua sementara tanpa dibayar hingga anak mencapai usia 8 tahun.

Anda harus mengajukan cuti orang tua melalui situs web Direktorat Ketenagakerjaan setidaknya enam minggu sebelum tanggal perkiraan kelahiran. Majikan Anda harus diberitahu tentang cuti hamil/melahirkan setidaknya delapan minggu sebelum tanggal perkiraan kelahiran.

Orang tua yang sedang kuliah penuh waktu dan orang tua yang tidak berpartisipasi dalam pasar kerja atau bekerja paruh waktu di bawah 25% dapat mengajukan tunjangan kehamilan/persalinan untuk mahasiswa atau tunjangan kehamilan/persalinan untuk orang tua yang tidak bekerja . Permohonan harus diajukan setidaknya tiga minggu sebelum tanggal perkiraan kelahiran.

Wanita hamil dan karyawan yang sedang cuti melahirkan/cuti ayah dan/atau cuti orang tua tidak boleh diberhentikan dari pekerjaannya kecuali ada alasan yang sah dan dapat dibenarkan untuk melakukannya.